Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

CONTOH MODUL AJAR PJOK SD FASE A KELAS I

Penyusun : Umi Hariyani

Jenjang : SD

Kelas : I

Materi : Pola Gerak Dasar

Lokomotor / 1.1

Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit (2 Kali pertemuan).

*Guru dapat memetakan sesuai kondisi sekolah masing-masing.

Jumlah PD : 28

Moda : Tatap Muka


Kompetensi Awal:

Peserta didik menirukan gerak dasar lokomotor sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki.


Profil Pelajar Pancasila:

Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan pada fase C adalah mandiri dan gotong royong yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan mengarah ke dalam bentuk permainan sederhana dan/ atau tradisional.

Sarana Prasarana

o Lapangan segala jenisnya (halaman sekolah).

o Tali, tali karet, alat skipping

o Kardus bekas, Ban bekas motor, Kun

o Pecahan genteng/ potongan kayu

o Bendera start

o Peluit dan stopwatch.

Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.

o Peserta didik dengan hambatan belajar.

o Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).

o Peserta didik meregulasi diri belajar.

o Peserta didik dengan ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras,

tunaganda).

o *guru dapat memilih target peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing dan

modul ini dibuat untuk peserta didik reguler.

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 28 peserta didik.

Ketersediaan Materi

1. Materi Pokok Pembelajaran

a. Materi Pembelajaran Reguler Gerak Dasar Lokomotor.

Mempraktikkan gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha,

dan keterhubungan mengarah ke dalam bentuk permainan sederhana dan/ atau

tradisional melalui:

1) Aktivitas pembelajaran 1 :

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak berjalan pada

permainan menirukan mahluk hidup berjalan.

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak berjalan secara

perorangan atau berkelompok:

(1) Aktivitas pembelajaran berjalan dengan menirukan tentara berjalan.

(2) Aktivitas pembelajaran menirukan binatang berjalan secara

berkelompok.

(3) Aktivitas pembelajaran berjalan melalui permainan sederhana yang

dimodifikasi.

2) Aktivitas pembelajaran 2 :

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/Latihan pola gerak berlari.

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak berlari secara

perorangan atau berkelompok:

(1) Aktivitas pembelajaran berlari lurus dengan jarak 10 meter menuju

garis finis dan Kembali ke garis start.

(2) Aktivitas pembelajaran berlari menyamping kanan 5 kali, menyamping

kekiri 5 kali,

(3) Aktivitas berlari kedepan angkat paha 10 hitungan dan berlari mundur

10 hitungan secara berpasangan.

(4) Aktivitas pembelajaran berlari melalui permainan sederhana yang

dimodifikasi.

3) Aktivitas pembelajaran 3 :

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak dasar melompat

dengan dan tanpa rintangan.

b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak melompat secara

perorangan atau berkelompok:

(1) Aktivitas pembelajaran melompat kedalam ban motor bekas yang diatur

berjajar 5 buah dengan jarak masing-masing ban 30 cm.

(2) Aktivitas pembelajaran melompat tali yang dipegang bergantian dan

diatur ketinggian sesuai kemampuan, secara berpasangan.

(3) Aktivitas pembelajaran melompat, dengan permainan lompat tali yang

sederhana.

b. Materi Pembelajaran Remidial

Materi dapat dimodifikasi dengan mengubah jarak, pengulangan, intensitas, dan

kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik

yang memperlihatkan kemampuan yang belum baik dalam penguasaan aktivitas pola

gerak dasar lokomotor.

Strategi pembelajaran gerak yang lain dapat diberikan setelah dilakukan identifikasi

kesulitan sebelumnya. Peserta didik yang mengalami kesulitan dapat dipasangkan

dengan peserta didik yang lebih terampil sehingga dapat dibantu dalam penguasaan

keterampilan tersebut.

c. Materi Pembelajaran Pengayaan

Materi dapat dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas, mengubah

lingkungan permainan, dan mengubah jumlah pemain di dalam permainan yang

dimodifikasi.

Pada saat pembelajaran peserta didik atau kelompok peserta didik yang telah

melebihi batas ketercapaian pembelajaran diberikan kesempatan melakukan aktivitas

pola gerak dasar lokomotor, yang lebih kompleks. Guru juga dapat meminta peserta

didik atau kelompok peserta didik berbagi dengan teman-temannya tentang

pembelajaran yang dilakukan agar penguasaan kompetensi lebih baik (capaian

pebelajaran terpenuhi).).

2. Media Pembelajaran

a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas jasmani untuk

pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.

b. Gambar aktivitas jasmani untuk pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.

c. Video pembelajaran aktivitas jasmani untuk pemeliharaan dan peningkatan kesehatan

(jika diperlukan).

3. Bahan Pembelajaran

1) Buku ajar

2) Link youtube (jika diperlukan)

3) Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

 2. Kegiatan pengajaran

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.

o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami

konsep: YA/TIDAK.

*Jika memilih YA maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai

kebutuhan peserta didik.

Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:

a. Kegiatan pendahuluan (15 Menit)

1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan dan

mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.

2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik

berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.

3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada

peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut

untuk berisitirahat di kelas atau UKS.

4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang

menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi

kesehatan dan kebugaran.

5) Guru memeriksa penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya,

dengan cara tanya jawab.

6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses

pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)

disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan aktivitas gerak dasar lokomotor

adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani.

7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas gerak

berjalan, berlari dan melompat.

8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pengetahuan dan

keterampilan aktivitas gerak lokomotor.

a) Kompetensi pengetahuan berupa tes tertulis mengenai fakta, konsep, dan

prosedur pola gerak dasar lokomotor.

b) Kompetensi keterampilan yaitu berupa praktik aktivitas keterampilan pola

gerak dasar lokomotor, dalam bentuk permainan yang sederhana dengan

peraturan yang dimodifikasi.

c) Kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi dan catatan jurnal

berupa pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri.

9) Dilanjutkan dengan pemanasan dalam bentuk permainan agar peserta didik

terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan dengan perasaan yang

menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game. Nama permainannya “Naker”

(naik kendaraan), secara berkelompok peserta didik menirukan jalan kereta api

sambal bernyanyi lagu dengan judul “naik kereta api”.

Cara bermain:

a) Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok besar (peserta didik putera dan

puteri dibagi sama banyak). Kalau jumlah peserta didik 28 orang, maka satu

kelompok terdiri dari 14 peserta didik.

b) Setiap kelompok membuat lingkaran kecil kemudian menghadap kearah

lingkaran.

c) Setelah mendengar aba-aba guru berjalan searah jarum jam sambal bernyanyi

lagu naik kereta apai, guru akan menyebutkan aba-aba “Berdua”, maka

peserta didik akan mencari teman untuk berkelompok dua orang, akan

dilanjutkan lagi bernyanyi sambal berjalan berputar guru akan menyebutkan

aba-aba “Ber empat” maka peserta didik akan berkelompok masing-masing

empat orang.

d) Permainan diulang sampai beberapa kali agar suasana menjadi ceria dan

menyenangkan.


b. Kegiatan Inti (75 Menit)

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan model penugasan,

dengan prosedur sebagai berikut:

1) Peserta didik melihat tayangan video pembelajaran aktivitas berjalan pada pola

gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat dalam bentuk permainan

sederhana.

2) Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi

perintah dan indikator tugas aktivitas pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari

dan melompat pada permainan.

3) Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan

guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu:

aktivitas pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat dalam

permainan sederhana. Secara rinci tugas ajar aktivitas pola gerak dasar lokomotor

berjalan, berlari dan melompat dalam permainan sederhana adalah sebagai

berikut:

Aktivitas 1

Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor berjalan,

berlari dan melompat dalam bentuk permainan sederhana melalui:

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik aktivitas pembelajaran gerak dasar

lokomotor (Gerakan berpindah tempat) berjalan.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak berjalan kedepan dan ke

belakang menirukan tentara dalam permainan sederhana dipelajari melalui melihat

vidio, gambar, membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh

guru.

Cara melakukan praktik pola gerak dasar lokomotor berjalan :

(1) Posisi badan berdiri tegak,

(2) Pandangan lurus kedepan,

(3) Kedua kaki rapat lurus,

(4) Kedua lengan lurus di samping badan jari mengepal.

(5) Setelah mendengar aba-aba "yak" hitungan satu (1) langkahkan kaki kiri

(6) Hitungan dua (2) langkahkan kaki kanan, berjalanlah seperti biasa dengan

lengan diayun di samping badan,

(7) Lakukan berulang sampai batas yang sudah ditentukan.


b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dasar lokomotor

berjalan secara perorangan atau berkelompok.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur pola gerak dasar lokomotor

berjalan secara perorangan atau berkelompok dipelajari melalui membaca dan

berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.

(1) Aktivitas pembelajaran berjalan dengan menirukan tentara berjalan.

Cara melakukan praktik/latihan berjalan menirukan tantara berjalan adalah:

(a) Berjalan kedepan sampai batas yang sudah ditentukan dimulai dengan

melangkahkan kaki kanan terlebih dahulu.

(b) Lakukan Gerakan dengan berbagai variasi Langkah ke belakang, ke

samping kanan dan ke samping kiri.



(2) Aktivitas pembelajaran menirukan binatang berjalan secara berkelompok.

(a) Berjalan secara berkelompok, menirukan binatang ular berjalan, masing-

masing kelompok terdiri 7 peserta didik, berpegang pada kaus teman

didepannya kemudian berjalan 10 m kedepan sampai tanda yang

ditentukan berbelok berjalan menuju tempat start.

(b) Lakukan gerakan binatang sambal berbelok belok melalui rintangan

berjalan maju, mundur menyamping dan berulang dalam bentuk

permainan atau dilombakan.

(3) Aktivitas pembelajaran berjalan melalui permainan sederhana yang dimodifikasi.

(a) Buatlah 4 kelompok, terdiri kelompok A, B, C dan D.

(b) Pergunakan lapangan bulutangkis untuk bermain gobak sodor.

(c) Mula-mula kelompok A menjadi regu penyerang, kemudian kelompok B

sebagai regu penjaga.

(d) Masing-masing regu hanya boleh melakukan pola gerak dasar berjalan.

(e) Dengan berjalan, regu penyerang berusaha menerobos pertahanan regu

penjaga, agar bisa menerobos penjagaan agar bisa selamat sampai ke

garis akhir batas bebas.

(f) Selama pembelajaran ini kelompok C dan D mengamati dan saling

mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu.

(g) Coba diskusikan dengan temanmu, cara berjalan yang paling baik dalam

bermain gobak sodor.


Gambar Permainan Gobak sodor

Aktivitas 2

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran pola gerak dasar lokomotor

berjalan dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 2 pola gerak dasar lokomotor berlari.

Bentuk-bentuk aktivitas aktivitas keterampilan variasi pola gerak dasar lokomotor

berlari antara lain sebagai berikut:

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dasar berlari.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur berlari dipelajari melalui

membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.

Cara melakukan praktik/latihan pola gerak dasar berlari adalah:

(1) Sikap awal posisi badan berdiri tegak, pandangan lurus kedepan, kedua kaki

rapat lurus, kedua lengan lurus di samping badan jari mengepal.

(2) Setelah mendengar aba-aba "yak" hitungan satu (1) ayunkan kaki kiri agak lebih

tinggi ke depan dilanjutkan hitungan dua (2) ayunkan kaki kanan ke depan,

badan sedikit condong ke depan,

(3) Gerakan kaki dipercepat dari gerak berjalan, lengan ditekuk diayun di samping

badan, lakukan berulang sampai batas yang sudah ditentukan.

(4) Berlari kedepan dimulai dari belakang garis star menuju garis finish, kembali ke

garis star berlari dengan cara yang sama.

(5) Pandangan kedepan.


b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dasar berlari secara

perorangan atau berkelompok.

(1) Aktivitas pembelajaran pola gerak dasar berlari.

Cara melakukannya:

(a) Aktivitas pembelajaran berlari lurus dengan jarak 10 meter menuju garis

finis dan Kembali ke garis start.

(b) Aktivitas pembelajaran berlari menyamping kanan 5 kali, menyamping

kekiri 5 kali.



(2) Aktivitas pembelajaran pola gerak dasar berlari secara berpasangan/

berkelompok.

Cara melakukannya:

(a) Melakukan aktivitas berlari kedepan angkat paha 10 hitungan secara

berpasangan.

(b) Melakukan aktivitas berlari mundur 10 hitungan secara berpasangan.

(c) Lakukan berulang, bekerjasamalah agar anggota kelompok tidak sampai

terpisah atau ada yang terjatuh.



(3) Aktivitas pembelajaran pola gerak dasar berlari dalam bentuk permainan “Hijau-

Hitam”.

Cara melakukannya:

(a) Buatlah dua kelompok, dan beri nama masing-masing kelompok adalah

kelompok Hijau dan kelompok Hitam.

(b) Antara kelompok berdiri berhadapan dengan jarak 2 meter.

(c) Setiap anggota kelompok berhadapan sikap berlari.

(d) Nama kelompok yang disebut lari berbalik ke belakang dan yang tidak

disebut mengejar.

(e) Cara penyebutan nama kelompok (Hi.......tam/jau).

(f) Yang tidak dapat mengejar atau dapat dikejar menggendong.

(g) Pembelajaran ini menekankan pada nilai-nilai: profil Pelajar Pancasila


eleman Gotong royong dan mandiri.


Aktifitas 3

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 2 pembelajaran gerak dasar lokomotor

gerakan berlari, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran 3 gerak dasar

lokomotor melompat dirangkai dengan gerak berjalan, berlari dalam bentuk perlombaan.

Bentuk-bentuk aktivitas 3 pembelajaran tahapan-tahapan gerak dasar lokomotor

berjalan, berlari dan melompat, antara lain sebagai berikut:

a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak melompat.

Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur melompat dipelajari melalui

membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.

(1) Aktivitas pembelajaran melompat.

Cara melakukannya:

(a) Melompat dengan tolakan dua kaki

(b) Dimulai berdiri jongkok, bertumpu dengan kedua ujung kaki.

(c) Kedua tangan diayunkan ke belakang, lalu tolakan kaki dan melompat ke

depan.

(d) Mendarat bertumpu pada kedua kaki mengeper


(2) Aktivitas pembelajaran melompat kedalam ban motor bekas yang diatur berjajar

7 buah dengan jarak masing-masing ban 30 cm.

Cara melakukannya:

(a) Buatlah 4 kelompok, dengan jumlah anggota yang sama.

(b) Melompat kedalam ban motor bekas yang diatur berjajar 7 buah dengan

jarak masing-masing ban 30 cm.

(c) Pembelajaran dilakukan secara berkelompok, berulang dan bergantian

melakukan aktivitas melompat.

(d) Amati dan perhatikan cara teman kalian melakukan.

(e) Beri masukan, diskusikan dan koreksi, agar kamu dan temanmu melakukan

dengan baik dan benar.

(3) Aktivitas pembelajaran lomba melompat ban.

Cara melakukannya:

(a) Buatlah kelompok dengan jumlah anggota yang sama.

(b) Semua kelompok berdiri dibelakang garis start sambal membawa 1 buah

ban.

(c) Begitu aba-aba “Ya” diberikan, anggota kelompok terdepan melemparkan

ban dengan dua tangan kedepan.

(d) Kemudia melompat melewati ban.

(e) Ambil ban tanpa berpindah dari tempat mendarat, kemudian lemparkan ban

lagi, lakukan hal yang sama sampai ke garis finish.

(f) Berlari menuju garis awal sambal membawa ban, berikan kepada anggota

kelompok berikutnya.

(g) Lakukan sampai semua anggota kelompok melakukan semua.

(h) Beri masukan, diskusikan dan koreksi, agar temanmu bisa melakukan

dengan baik dan benar.

(i) Kelompok juara adalah kelompok yang bisa menyelesaikan aktivitas lebih

dahulu.



3) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun kelompok.

4) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor berjalan,

berlari dan melompat yang dilakukan peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh

guru apabila ada kesalahan gerakan.

5) Peserta didik secara individu dan dan kelompok melakukan aktivitas pola gerak dasar

lokomotor berjalan, berlari dan melompat sesuai dengan koreksi oleh guru.

6) Seluruh aktivitas pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat peserta

didik setelah diberikan umpan balik diamati oleh guru secara individu maupun

kelompok.

7) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas pola

gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat sesuai dengan koreksi yang

diberikan oleh guru.

8) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas pola gerak

dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat secara seksama. Hasil belajar peserta

didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.

c. Kegiatan Penutup (15 menit)

1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan,

guru mempertanyakan apa manfaatnya.

2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai

sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang

masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.

3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling

baik penampilannya selama pembelajaran pola gerak lokomotor berjalan, berlari dan

melompat.

4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah

dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas pola gerak

lokomotor berjalan, berlari dan melompat dalam berbagai permainan hasilnya

dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan.

5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.

6) Peserta didik mencuci tangan dan wajah dan kembali ke kelas yang dilakukan dengan

tertib, dan bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat

semula.

1. Asesmen Sikap

Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)

a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)

1) Isikan identitas kalian.

2) Berikan tanda cek (√) pada kolom emoticon sesuai perasaan hati kalian.

3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.

4) Hitunglah jumlah jawaban dengan emoticon yang sama.

5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah emoticon yang terisi.

b. Rubrik Asesmen Sikap


2. Asesmen Pengetahuan



3. Asesmen Keterampilan

a. Tes kinerja aktivitas gerak spesifik pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan

melompat..

1) Butir Tes

Lakukan aktivitas permainan pola gerak dasar berjalan 5 m, berlari 5 m dan

melompat 5 buah ban dalam bentuk perlombaan unsur yang diasesmen adalah

kesempurnaan melakukan Gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan

gerak (asesmen produk).

2) Petunjuk Asesmen

Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik

menunjukkan atau menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.

3) Rubrik Asesmen Keterampilan Gerak

Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu

lembar asesmen).


Nama :____________________________ Kelas: __________



4) Pedoman penskoran

a) Penskoran

(1) Gerak jalan

(a) Kaki kiri melangkah ke depan,

(b) Tangan kanan mengayun ke depan, tangan kiri rileks melenggang ke

belakang

(c) Badan tegap

(d) Pandangan mata ke depan

(2) Gerak lari

(a) Kaki melangkah lebar dan secepat mungkin,

(b) Siku ditekuk dan diayunkan ke depan dan ke belakang seirama dengan

langkah kaki

(c) Badan condong ke depan

(d) Pandangan mata ke depan

(3) Gerak melompat

(a) Kaki Tolakan

 Menolak dengan salah satu kaki terkuat

 Kedua lengan mengayun ke belakang

 Badan dicondongkan ke depan

 Padangan mata ke depan

(b) Melayang

 Kedua kaki ditekukdan segera diluruskan ke depan

 Lengan diayunkan ke depan

 Badan dicondongkan ke depan

Pandangan mata ke depan

(c) Mendarat

Mendarat dengan dua kaki bersamaan

Lengan diayunkan ke depan

Badan dicondongkan ke depan

Pandangan mata ke depan

Pengayaan dan Remedial

1. Pengayaan

Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada

setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian

pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas

pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh

guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan

cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang

digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.

2. Remidial

Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan

memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana

guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari

refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara

menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Refleksi Peserta Didik

a. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan

aktivitas pembelajaran pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat.

b. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan

aktivitas pembelajaran pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat.

c. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/

temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran pola gerak dasar lokomotor

berjalan, berlari dan melompat.


Contoh Format Refleksi

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran pola gerak dasar lokomotor

berjalan, berlari dan melompat peserta didik diminta untuk merasakan bagian tubuh mana

saja yang digunakan untuk melakukan gerakan tersebut. Peserta didik diminta untuk

memberikan tanda (√) pada kolom yang disediakan oleh guru, sesuai dengan perasaan

mereka yang digambarkan dengan emoticon saat melakukan gerakan tersebut. Kemudian

laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh kepada guru.


Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran pola gerak dasar lokomotor

berlari, peserta didik diminta untuk merasakan otot-otot apa saja yang dapat teregang

dan berkontraksi. Peserta didik diminta menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-

kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas

pembelajaran pola gerak dasar lokomotor berlari. Kemudian laporkan hasil capaian

belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:

 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam

melakukan aktivitas 2 pembelajaran pola gerak dasar lokomotor berlari maka

diminta remidial.

 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam

melakukan aktivitas 1 pembelajaran pola gerak dasar lokomotor berlari maka

lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek, bervariasi dan kombinasi

dalam bentuk pengayaan.

setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial danpengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:

a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?

b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas

pembelajaran gerak spesifik jalan cepat.

c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas

pembelajaran gerak spesifik jalan cepat tersebut.

d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran gerak

spesifik jalan cepat tersebut.

Lembar Kerja Peserta Didik

Tanggal : .................................................................

Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................

Nama Siswa : .................................................................

Fase/Kelas : A / I

1. Panduan umum

a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas

pembelajaran.

b. Mulailah kegiatan dengan berbaris yang rapi dilanjutkan berdo’a.

c. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru

untuk menghindari cidera

d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.

2. Panduan aktivitas pembelajaran

a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 6 orang.

b. Lakukan aktivitas pembelajaran pola gerak dasar lokomotor secara individu atau

berpasangan dengan temanmu satu kelompok.

c. Perhatikan penjelasan berikut ini:

Lakukan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat dalam permainan yang dimodifikasi! Isilah lembar kerja resiprokal berikut ini:

Lembar Kerja (work sheet)

Nama Pelaku I : ..........................

Nama Pelaku II : ..........................

Materi : pola gerak dasar berjalan, berlari dan melompat

Pelaku : Bermainlah pola gerak dasar lokomotor dengan peraturan sederhana yang menekankan pada kemampuan aktivitas gerak berjalan, berlari dan melompat dengan berbagai cara dan posisi sesuai dengan situasi yang terjadi dalampermainan.

Pengamat : Gunakan kriteria, berikan tanggapan kepada temanmu, dan catat gerakan berjalan, berlari dan melompat yang dilakukan oleh pemain dalam permainan sederhana. 

Setelah 10 menit, bergantilah peran. 

Catat berapa gerakan betul pola gerak berjalan, berlari dan melompat dalam permainan yang muncul dan dilakukan!


3. Bahan Bacaan Peserta Didik

a. Buku atau bahan lain berisi berbagai macam contoh bentuk gerak dasar lokomotor.

Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.

b. Materi gerak spesifik jalan cepat. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.

4. Bahan Bacaan Guru

a. Pengertian pola gerak dasar lokomotor.

b. Bentuk-bentuk pola gerak dasar lokomotor.

c. Bentuk-bentuk gerak dasar berjalan, berlari dan melompat yang dikemas dalam berbagai lomba dan permainan.

Glosarium

 Gerak lokomotor: Gerakan berpindah tempat dimana bagian tubuh tertentu saja yang

digerakkan, seperti: berjalan, berlari, dan meloncat

 Jalan: gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus.

 Lari adalah keadaan dimana kaki berpindah tempat ke depan dengan kecepatan maksimum dan lebih cepat dari berjalan. Pada saat berlari ada saat dimana badan dapat melayang diudara dan kaki tidak menapak ke atas tanah

 Melompat adalah: lompat atau melompat adalah melakukan gerak dengan mengangkat kaki ke depan (ke bawah, ke atas) dan dengan cepat menurunkannya lagi.

Referensi

Muhajir. 2010. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SD/M.Ts

Kelas I Bogor : Penerbit Yudhistira.

Posting Komentar untuk "CONTOH MODUL AJAR PJOK SD FASE A KELAS I"